Rabu, 13 Agustus 2008

UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT DARAH PISANG (Pseudomonas solanacearum)

UPAYA PENGENDALIAN
PENYAKIT DARAH
PISANG
(Pseudomonas solanacearum)
 
Lembar informasi pertanian (Liptan) IP2TP Mataram No. 08/Liptan/2000
Diterbitkan oleh: Instalasi Penelitian dan Pengkajian teknologi Pertanian Mataram 
Kotak Pos 1017, Telp. (0370) 671312, Fax. 671620
 
  Desember 2000    Agdex : 231/16
 
PENDAHULUAN
 
Komoditas hortikultura selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap pendapatan petani. Perkembangan komoditas hortikultura di NTB
akhir-akhir ini mendapat perhatian besar khusus tanaman pisang karena
tanaman ini banyak memberikan manfaat diantaranya pemenuhan gizi keluarga
dan penambahan pendapatan petani.
 
Pisang termasuk salah satu jenis buah buahan yang cukup potensial di NTB,
populasinya cukup besar. Selain itu, permintaan  domestik cukup meningkat
karena pertumbuhan penduduk, kesadaran masyarakat terhadap gizi,
peningkatan pendapatan dan pendidikan serta berkembangnya NTB menjadi
daerah wisata nasional maupun internasional.
 
Dua tahun terakhir perkembangan tanaman pisang di  NTB mengalami
penurunan terutama diakibatkan adanya serangan penyakit, yang disebabkan
oleh bakteri.
 
Ferken (1972) mengidentifikasikan penyakit darah pisang disebabkan oleh
bakteri (Pseudomonas solanacearum).
 
CARA MENULAR
 
Bakteri Pseudomonas solanacearum ini dapat ditularkan ke tanaman sehat
melalui : tanaman, alat -alat pertanian, tanah yang terbawa alat-alat transportasi,
aliran air dan vektor serangga yang menghisap bunga (jantung) pisang.
 
Berdasarkan pemantauan di lapangan, penyakit darah pisang sudah menyebar
ke seluruh sentra pertanaman pisang di pulau Lombok dan Sumbawa.
 
Hasil penelitian Sudirman (2000) tentang penyakit darah pisang (Pseudomonas
solanacearum) menyatakan bahwa dari sepuluh jenis tanaman pisang yang diuji, pisang kepok dan pisang raja sangat peka (tidak tahan), sedangkan pisang emas
lebih tahan. Pisang ketip, pisang susu, pisang hijau, pisang kapal dan pisang
ambon bereaksi tidak konsisten.
 
TANDA SERANGAN
 
Penyakit Darah Pisang (Pseudomonas solanacearum) kebanyakan mulai
menunjukkan  tanda serangan pada tanaman yang sudah berbuah, sedang pada
tanaman yang masih muda belum menampakkan tanda serangan yang jelas. 
 
1. Pada tanaman dewasa (tanaman pisang yang sudah berbuah) tanda
serangan dapat dilihat pada daun ketiga atau keempat dari atas (pucuk)
yang mulai menguning serta disusul dengan daun berikutnya lalu
mengering. Akibat dari semua daun menguning, maka pertumbuhan buah
tidak sempurna.
 
2.  Apabila buah-buah pisang tersebut di potong atau di belah terlihat
adanya cairan atau getah kental berwarna coklat kemerahan yang berbau
busuk. 
 
3.  Pada bagian dalam bungkul dan batang pisang yang sudah terkena
penyakit, apabila dipotong bagian tengah terlihat bintik-bintik berwarna
coklat kemerahan. Akhirnya berlanjut tanaman pisang akan menjadi
kering dan mati.
 
UPAYA PENGENDALIAN
 
Ada beberapa upaya yang bisa dilaksanakan pada tingkat serangan tertentu
sebagai berikut:
 
1. Perketat Karantina
 
Buah pisang dapat diangkut ke mana-mana untuk tidak terjadi serangan
(menular) pada lokasi lain, perlu di perketat pengawasan lalu lintas perdagangan
pisang, apakah pisang tersebut berasal dari daerah yang sudah terserang, perlu
dilarang memasukkan ke daerah yang belum terserang penyakit tersebut.
 
2. Sanitasi
 
Sanitasi sangat penting bagi petani yang mempunyai areal tanaman pisang, agar
diperhatikan lingkungan kebun pisang agar selalu bersih, jangan sembarangan
menempatkan batang-batang pisang yang sudah di tebang. 
 
Dan buat parit di sekitar barisan pisang, sehingga tidak tergenang apabila ada air
hujan. Terapkan sistem drainase yang baik. Buat parit disekitar barisan tanaman
pisang, sehingga tidak tergenang apabila ada air hujan.
 3. Desinfektan peralatan
 
Peralatan yang akan dipergunakan harus disteril/dibersihkan dulu.
 
4. Pemupukan
 
Pemupukan dengan bahan organik akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme
antagonis untuk membunuh bakteri perusak.
 
5. Isolasi spot
 
Apabila tanaman pisang sedang/akan keluar bunga dilakukan proteksi terhadap
bunga tanaman pisang dari vektor serangga yaitu : di bungkus dengan kain,
kertas agar tidak di kunjungi oleh serangga penular sampai selesai pembungaan.
 
6. Eradikasi
 
Apabila sudah terjadi serangan berat pada tanaman pisang, diadakan
pemusnahan (menebang semua pisang yang ada pada lahan tersebut, dan
diganti dengan tanaman  pisang yang tahan terhadap penyakit darah pisang
(Pseudomonas solanacearum).
 
 
 
Blogged with the Flock Browser

Tidak ada komentar:

Posting Komentar