Rabu, 13 Agustus 2008

Bantu Anak Atasi Rasa Takut

Bantu Anak Atasi Rasa Takut
ORANGTUA perlu mempelajari bagaimana
menginterpretasikan “bahasa perilaku yang
ditimbulkan oleh rasa takut” yang lebih sering
ditunjukkan oleh anak-anak dibandingkan
kata-kata
afi
PAKE FOTO
ANAK TAKUT
SEBUAH buku yang ditulis
oleh Steven Marans dari Yale
School of Medicine Child Study
Center memberikan strategi
bagi orangtua untuk mengata-
si rasa takut yang dialami oleh
anak, dari monster di bawah
tempat tidur sampai kakak ke-
las yang suka “malak”.
Buku tulisan Marans berju-
dul Listening to fear: Helping
Kids Cope, from Nightmares to
the Nighty News, yang bila di-
terjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi “Menyimak
Rasa Takut: Membantu Anak-
anak Mengatasinya, Dari Mimpi
Buruk Sampai Berita Tentang
Malam”.
Marans adalah seorang do-
sen di bidang psikoanalisis
anak yang bekerja di Fakultas
Kedokteran Universitas Yale,
beliau juga seorang direktur di
National Center for Children
Exposed to Violance.
Orang dewasa sering menga-
lami kesulitan dalam memaha-
mi dan mengatasi rasa takut
yang dialami oleh anak mere-
ka. Menurut pendapat Marans
yang ia tulis di dalam bukunya,
“Ucapan orangtua untuk meng-
hibur dan menguatkan sang
anak tidak cukup untuk meng-
atasi berbagai situasi, dari rasa
takut biasa seiring dengan tum-
buh kembang anak sampai pe-
ristiwa traumatis.”
Dengan menggambarkan pe-
ngalamannya dalam praktik kli-
nis selama 25 tahun, Marans
membimbing para orangtua
melalui 3 langkah penting da-
lam membantu anak mengata-
si kekuatiran ini secara efek-
tif. Marans mengatakan bah-
wa orangtua perlu mengenali
dan menyingkirkan rasa takut-
nya sendiri; kemudian orang-
tua harus memberikan kesem-
patan bagi anaknya untuk me-
nunjukkan perasaan mereka
dan bersandar kepada lapor-
an dari anaknya, bukan kepa-
da interpretasi orangtua, dan
akhirnya orangtua perlu mem-
pelajari bagaimana menginter -
pretasikan “bahasa perilaku
yang ditimbulkan oleh rasa ta-
kut” yang lebih sering ditunjuk-
kan oleh anak-anak dibanding-
kan kata-kata.
Marans membimbing para
orangtua untuk lebih memaha-
mi latar belakang emosional
dari rasa takut pada anak; be-
lajar untuk menerjemahkan
perilaku yang dapat mengung-
kapkan rasa takut secara le-
bih baik daripada kata-kata;
mendorong anak-anak untuk
lebih terbuka, dan mendukung
serta membantu anak dalam
mengembangkan kemampuan
untuk mengatasi masalah se-
cara efektif. (kbf)
dok
Blogged with the Flock Browser

Tidak ada komentar:

Posting Komentar