Fenomena Artis Berjilbab dan Fitnah Terhadap Islam
Kita memang patut bersyukur dan bangga dengan makin maraknya artis-artis nasional yang mengenakan jilbab, entah karena kesadarannya yang tulus atau sekedar ikut-ikutan. Setidaknya hal ini masih jauh lebih baik ketimbang mereka mengenakan pakaian setengah jadi seperti kebanyakan yang lain.
Tapi, baru-baru ini di milis ataupun forum Islam yang saya ikuti sedang santer isu beredarnya foto-foto seorang artis berjilbab sedang merokok. Padahal ia cukup memiliki reputasi positif lantaran kerap membintangi film/sinetron relijius. Disebutkan disana bahwa foto itu diambil di tengah break syuting bersama sutradara yang baru-baru ini juga namanya melejit dari film Islami yang cukup fenomenal.
Sampai saat ini belum ada pihak terkait yang memberikan klarifikasi secara langsung benar atau tidaknya foto tersebut. Namun seorang kawan dari sebuah forum yang kebetulan juga berprofesi sebagai desainer grafis mengatakan foto-foto tersebut telah banyak mengalami editing sehingga sulit untuk mengatakan bahwa foto-foto itu adalah foto asli.
Yang saya sayangkan… justru isu ini diangkat-angkat oleh rekan-rekan yang bisa dibilang pengetahuan keislamannya cukup baik dan di milis/forum Islam pula sebelum ada kepastian benar/tidaknya foto tersebut. Ironi!
Lalu dimana ayat ini ditempatkan?
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
(Q.S. Al Hujuraat, 049:006)
Kenapa sih harus latah memberitakan isu-isu kacangan seperti ini? Yang saya khawatirkan isu ini sengaja dihembuskan oleh segelintir orang atau kelompok yang memang tidak suka terhadap Islam.
Mereka dengan sengaja menebar fitnah lewat sosok artis yang selama ini dicap sebagai seorang Muslimah yang baik dengan segala atribut kemuslimahannya. Namun, begitu masyarakat dicekoki dengan foto-foto negatif tentangnya, penilaian itu bisa berbalik.
“Oo…begini tho kelakuan muslimah yang baik itu. Ternyata, kelakuan perempuan berjilbab pun sama bejatnya!”
Maka apa yang terjadi? Stempel negatif itu tidak hanya melekat pada pribadi artis tersebut, tapi juga pada jilbab yang dikenakannnya, dan tentu saja.. itulah ISLAM!
Parahnya, di salah satu situs yang konon bertajuk “suara muslim” dengan arogannya sang penulis yang namanya tertera sebagai admin di situs tersebut menyematkan kalimat “Awas Bahaya Liberal di Tengah Keluarga Muslim” pada artikel yang berisi isu ini. Padahal, dengan jelas dia sendiri menuliskan bahwa belum ada komentar resmi dari pihak yang diisukan dan foto-foto yang ditampilkan pun hanya dicomot dari internet yang tidak jelas sumbernya.
Lihat saja gaya tulisannya:
Jika selama ini *** selalu tampil kalem dalam setiap peran yang dilakoninya, artis berjilbab ini kedapatan tengah menikmati sebatang rokok di sela-sela syuting sebuah sinetron.
Dalam beberapa foto yang tersebar di internet, bintang *** ini tengah duduk bersama **, **, dan * tampak sangat menikmati rokoknya, terlihat dari caranya menyedot dan memegang rokok.
Di tiga foto tersebut, * mengenakan baju dan kerudung warna ungu, tengah memegang kertas dan ngobrol bareng * dan *.
Sementara di sebuah foto lain, * berfoto bersama * dan seorang pria. Mengenakan baju kotak-kotak coklat, * tampak akrab dengan *, sutradara yang selama ini digosipkan jalan bareng dirinya.
Sampai saat ini, * belum bisa dijumpai dan tak bisa memberikan komentar dengan foto-foto tersebut.
Lalu apa bedanya gaya tulisan seperti itu dengan situs atau tontonan infotainment lainnya? Padahal mereka paham infotainment itu haram karena sarat ghibah dan fitnah, tapi nyatanya mereka sendiri berbuat seperti itu.
وَمَنْ يَكْسِبْ خَطِيئَةً أَوْ إِثْمًا ثُمَّ يَرْمِ بِهِ بَرِيئًا فَقَدِ احْتَمَلَ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata.”
(Q.S. An Nisaa’, 004:112)
Maka, sebelum berita ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, saya mengajak rekan-rekan semua untuk tidak latah mengumbar isu-isu seperti ini agar tidak membunuh saudara-saudara muslim/ah kita dengan memfitnah mereka (Q.S. Al Baqarah, 002:191). Apalagi ini menyangkut urusan agama yang dosanya jauh lebih besar (Q.S. Al Baqarah, 002:217).
Lalu bagaimana jika kemudian foto-foto ternyata benar adanya dan bukanlah rekayasa? Memberi nasihat dan mengajaknya kembali pada aturan syari’at adalah jauh lebih baik ketimbang mewartakan aib saudara kita di khalayak umum.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Alloh, mengerjakan amal saleh dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’?”
(Q.S. Al Fussilat, 041:033)
Coba seandainya kita berada posisinya? Relakah keburukan Anda diperbincangkan banyak orang? Silahkan direnungkan sendiri…
Semoga Alloh menilai tulisan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap kaum pemfitnah (Q.S. Al Baqarah, 002:193)..
Sumber: apadong.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar