Jumat, 29 Oktober 2010
Fraksi PAN Sesalkan Pernyataan Marzuki - Tribunnews.com
Fraksi PAN Sesalkan Pernyataan Marzuki Kamis, 28 Oktober 2010 19:54 WIBShare Cetak PDF Print Berita Ini + –Fraksi PAN Sesalkan Pernyataan MarzukiDok/Tribunnews.comMarzuki AliLaporan Wartawan Tribunnews.com, Ade MayasantoTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR RI Marzuki Alie perihal bencana tsunami Mentawai kembali menjadi sorotan tajam. Kali ini giliran Fraksi Partai Amanat Nasional yang angkat suara. Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno menyesalkan pernyataan Marzuki yang keluar di tengah-tengah situasi musibah saat ini."Ditengah situasi musibah saat ini, pernyataan itu kami sayangkan. Karena bagaimanapun beliau adalah jubir kami," kata Teguh di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (28/10/2010).Teguh menjelaskan, selaku pimpinan Dewan di Senayan, Marzuki akan terlihat simpatik bila menyampaikan DPR RI mengucurkan dana bantuan untuk penanganan bencana. Hal ini lebih baik dibanding melepas pernyataan yang menyulut kegeraman masyarakat saat ini. "Ini seolah korban Mentawai itu sudah jatuh tertimpa tangga," ungkapnya.Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini menyebut, pimpinan Dewan jangan membuat pernyataan yang seolah-olah DPR sama sekali tidak empati dengan masalah-masalah publik."Kita semua ini memiliki tanggungjawab moral untuk membawa citra DPR lebih baik," tuturnya.Sebelumnya, Marzuki yang ditanyai perihal musibah kepulauan Mentawai justru melontarkan pernyataan yang kontroversial. Mantan Sekjen Partai Demokrat ini menyebut, apabila masyarakat takut akan ombak, harusnya pindah ke daratan saja. Bukan hanya itu, ia pun mengatakan, bencana yang menimpa Kepulauan Mentawai menjadi risiko yang harus ditanggung karena tinggal di pulau. Sontak pernyataan Marzuki ini mengundang kegeraman masyarakat. Melalui jejaring facebook dan twitter, masyarakat menghujat Marzuki.Atas kontroversi ini Fraksi PAN belum berpikir untuk mendepak Marzuki dari kursi pimpinan Dewan di Senayan. Fraksi PAN memilih menjadikan pernyataan Marzuki sebagai catatan."Ini sebagai catatan kepedulian saja. Kita harus sampaikan secara obyektif," imbuhnya.(*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar