Selasa, 02 November 2010
Bali Post---Pengemban Pengamal Pancasila
Gunung Raung Diisukan Semburkan Awan Panas Warga Panik Banyuwangi (Bali Post) -Ribuan warga di lereng Gunung Raung, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (2/11) kemarin mendadak panik. Pemicunya, muncul kabar gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut tersebut menyemburkan awan panas dan siap meletus. Warga sempat mendatangi pos pantau gunung dan balai desa untuk meminta penjelasan.Selain awan panas, gunung berapi yang masih aktif itu dikabarkan menyemburkan hujan abu. Kondisi ini makin membuat warga ketakutan. Tak hanya warga, jajaran Muspika Songgon yang bersentuhan dengan kaki Gunung Raung ikut dibuat panik. "Informasinya dari sejumlah media di Jakarta. Saya sempat dihubungi berkali-kali. Padahal, tidak ada apa-apa," kata Camat Songgon Suryanto usai memantau perkembangan Gunung Raung.Menurut Suryanto, kabar awan panas itu menyebar dengan cepat, terutama di Desa Sumberarum yang berdekatan langsung dengan puncak Gunung Raung. Untuk menghindari kepanikan warga, jajaran Muspika membuat siaran di masjid setempat. Isinya, warga diminta tenang karena status Gunung Raung masih normal. "Warga benar-benar panik. Untungnya, kami berhasil meredamnya dengan memberikan pengumuman," tegasnya.Suryanto menjelaskan, meski berstatus aktif, kondisi Gunung Raung masih normal. Menurutnya, gunung di barat daya kota Banyuwangi ini hampir setiap hari tertutup awan dan kabut. "Kalau hujan abu dan awan panas sama sekali tidak ada. Itu berita bohong," tegasnya.Kemarin, warga di sekitar lereng gunung masih beraktivitas seperti biasa. Salah satu warga Desa Sumberarum, Pinisri (40), mengatakan cuaca di sekitar gunung cenderung berkabut. Namun, katanya, tidak pernah ditemui munculnya awan panas dan hujan abu. "Kalau mendung tebal hampir tiap hari. Sedangkan hujan abu dan awan panas, sama sekali tidak ada," ujarnya.Akibat kabar tersebut, beberapa warga hampir saja mengungsi. Namun setelah diyakinkan jajaran Muspika, warga kembali tenang. Hal senada dikatakan Ridwan (56), warga lainnya. Pria ini mengaku kondisi Gunung Raung tidak memperlihatkan tanda-tanda akan meletus.Kepala Pos Pantau Gunung Api Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Songgon, Balok Suryadi, menyayangkan pemberitaan yang merasahkan tersebut. Akibat berita itu, petugas yang sudah mengabdi belasan tahun ini sempat ditegur atasannya di Bandung, Jawa Barat. Bahkan, Asisten Gubernur Jawa Timur dan Muspida Banyuwangi ikut meminta klarifikasi. "Padahal saya tidak pernah mengatakan muncul hujan abu, tetapi diberitakan ada hujan abu dan awan panas," ujarnya.Menurut Balok, status Gunung Raung masih aktif normal. Meski berstatus gunung berapi aktif, namun aktivitas magmanya masih tergolong normal. Kondisi ini, katanya, bisa dilihat pada alat pencatat gempa tremor yang seluruhnya landai. "Kalau ada gempa tremor itu sudah biasa," tegasnya lagi.Gunung Raung terakhir kali memuntahkan awan panas tahun 1987 silam. Sejak itu, gunung ini belum menunjukkan peningkatan aktivitas lagi. Terakhir, hujan abu ringan terjadi pada 2007 lalu. Namun kondisinya tidak parah dan hanya dirasakan di sekitar lereng gunung. (udi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar