Ditulis oleh: Oleh Inge Anugrah M.Ed.
Pendidikan anak pada usia dini,yaitu umur dua sampai delapan tahun,mempunyai dampak cukup besar dalam mencegah anak terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang dan sejenisnya.
Pada usia dini, anak sudah harus belajar beradaptasi dengan sekelilingnya, memahami dan mengalami segala sesuatu untuk pertama kalinya. Melalui pengalaman sehari-hari inilah pemahaman muncul, dimana mereka mulai membangun pemahaman mereka sendiri tentang bagaimana dunia dan hidup.
Sering kali orang dewasa tidak sabar dalam menghadapi kenakalan anak-anak usia dini. Mereka langsung saja memahami anak-anak dengan nada yang keras atau bahkan ringan tangan dalam mendidik. Jika ada kesempatan, adalah baik untuk menjelaskan mengapa kita tidak mau dia melakukan hal tersebut, mengapa itu baik atau buruk, apa akibatnya bagi dia dan bagi orang lain, dan memastikan anak itu tahu bahwa meski dia sudah melakuan kesalahan, kita sebagai orang tua/ guru/ caregiver masih mengasihi dia, bahwa yang kita tidak suka adalah kelakuannya dan bukan dia sebagai individu. Cobalah untuk seminimal mungkin menggunakan kata ‘tidak’ atau ‘jangan’.
Sering kali anak-anak usia dini membuat kita bingung dalam menjawab pertanyaan mereka yang datang bertubi-tubi. Menjawab dengan sabar, jelas dan konsisten, itu yang terbaik.
Tujuannya agar saat dia remaja nanti, dia tidak penasaran dan berbalik melakukan hal yang dilarang. Semakin banyak dia bertanya, semakin banyak informasi yang dia dapat, tujuannya agar di kemudian haripun dia akan bertanya kepada anda jika dia tidak yakin akan sesuatu, bahkan tentang narkoba sekalipun, dan bukan bertanya atau mencari tahu pada sumber yang salah yang hanya akan menjerumuskannya. Dengan terbiasa bertanya, karena dia yakin anda akan menjawab tanpa menghakimi, anak akan lebih terbuka pada anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar